Djogya

Djogya

Jumat, 25 Desember 2015

DWI NOVIDIANTOKO : LAMA LULUS BUKAN BERARTI TIDAK DAPAT SUSKSES

7 tahun yang silam dia memantapkan dirinya untuk menuntut ilmu di kota Yogyakarta. Banyak kampus yang ada di Jogja tapi UPN “Veteran” Yogyakarta lah pilihan nya untuk menuntut ilmu.
Dwi Novidiantoko lahir di Banyumas 14 desember 1990. Lulus 7 tahun tidak membuat anak ke 2 dari 4 bersaudara ini malu untuk kuliah. Banyak hal yang membuat dia lama menyelesaikan kuliahnya, salah satunya adalah dia memutuskan untuk fakum dari kuliah.
Selama fakum banyak pengalaman hidup yang dia dapat, salah satunya mencari uang. Saat fakum dia bekerja kesana kemari tanpa keluarganya di Banyumas mengetahuinya.
“Uang yang bapak saya kirim saya simpan, dan hasil kerja saya gunakan untuk sehari-hari”, ujar Novi saat di ruang seminar.
Anak dari bapak polisis ini memiliki hobi desain, maka dari itu selama fakum dari kuliah dia lebih banyak menghabiskan waktunya bekerja sebagai desain. Selain desain dia juga bekerja sebagai kariawan cafe-cafe yang ada di Jogja.
Sebenarnya 2013 dia telah bebas dari teori di kampus, karena ada masalah dalam keluarga yang memutuskan dia kabur dari masalah ini dan melampiaskan dengan bekerja. Salah satunya yang membuat dia lama lulus karena revisi yang begitu banyak.
Konsentrasi Jurnalistik adalah pilihannya. Alasan dia memilih itu karena dosen-dosen yang mengajar sangat menarik. Jangan salah meskipun mengambil konsentrasi jurnalisitik tetapi dia tidak ingin bekerja sebagai wartawan.
“Wartawan itu ribet terus capek lagi”, ujarnya.
Banyak hal menarin selama dia berkuliah di UPN apalagi saat belajar teknik wawancara dimana muridnya di kelas hanya 5 orang, 6 orang anak saat belajar penulisan berita. Terus saat belajar jurnal televisi dimana dia hanya bekerja seorang diri sebagai reporter dan sekalian sebagai editor.
Dia paling cuek masalah wanita, katanya “Buat apa mikirin perempuan, mending mikirin keluarga saya”. Jadi wanita bukan alasan membuat dia lama dalam menyelesaikan kuliah.
Selama kuliah dia pernah mengulang mata kuliah fotographi jurnalistik selama 3 kali, alasannya ya karena absen tidak mencukupi. Setelah berulang-ulang kali mencoba dan yang ke 3 kali barulah dia lolos dari mata kuliah itu.
Dalam hidupnya hal yang paling nakal dia lakukan adalah pernah masuk penjara. Masuk penjara 1 hari dan yang memasukin nya ke penjara adalah bapaknya sendiri. Dimana sewaktu SMA teman sekolahnya mengolok-olok bapaknya, karena tidak terima dengan itu semua dia pun memukul temannya. Bapaknya pun sebagai polisi tidak tinggal dia, meskipun dia telah memberikan penjelasan kepada bapaknya mengapa dia memukul teman nya tetapi bapaknya tetap memasukkan dia ke penjara.
Novi memang memiliki jiwi bela diri, di UPN dia juga mengikuti UKM bela diri dan dulu sempat menjadi ketua di UKM itu.
Vinegarice adalah nama instagram dari novi. Ibunya telah meninggal dunia sejak dia duduk di bangku SMA dan sekarang bapaknya lah yang mengurus semuanya. Dulu novi setelah tamat SMA ingin langsung bekerja saja tidak ingin kuliah tetapi karena bapaknya memaksa dia untuk kuliah maka dia mengikutinya.
Setelah lulus kuliah dia bukan hendak ingin melanjutkan S2 tetapi dia ingin menjadi seorang pengusaha disen di kota dia dilahirnya. Dia ingin membuka usaha disen ini karena di Banyumas masih sangat langkah disen, dan dia ingin mengembangkan bakat dan ilmu yang dia dapat disana. Setelah sukses dalam usahanya dia bakalan mengajarkan kepada pemuda-pemuda yang ada di Banyumas  karena pemuda-pemuda disana lebih suka minum-minum tanpa memiliki tujuan. Dia juga balek ke Banyumas untuk mengembangkan kota nya kelak.
Bagi Novi seni bukan lah pelajaran tetapi bagaimana seni itu di ciptakan. (MONIKA)




0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com