Djogya

Djogya

Minggu, 20 Desember 2015

ANGGI : LULUS ‘Tepat Pada Waktunya’



          
 Kalau dari kemarin kita udah ngomongonin tempat nongkrong terus, sekarang saatnya selingan. Berikut adalah cerita sosok dari Anggi Arifudin Setiadi, selamat membaca, semoga menginspirasi !

             11 November 1990, anak ketiga pasangan Muhdahwan dan Mustofiah lahir. Mereka memberi nama anak itu Anggi Arifudin Setiadi. Anggi, begitu ia biasa dipanggil. Ia sangat menyayangi kedua orang tuanya. Dia akan berusaha mendahulukan orang tuanya untuk segala hal. “Bagiku orang tua itu yang terpenting, jadi kalau ada apa-apa yang tak dahulukan orang tua” katanya sambil tersenyum.
            Pria asli Magelang ini memiliki passion tinggi di bidang penyiaran dan pertelevisian. Kemampuan Anggi dalam dunia penyiaran dan pertelevisian semakin terasah ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan UPNTV. UPNTV adalah tempat yang memberikan banyak sekali pelajaran hidup, pengalaman, persahabatan, persaudaraan, dan suka duka lainnya. Di mata teman-temannya, Anggi adalah seorang yang ramah dan tidak sombong. Hal ini terbukti karena jaringan pertemanan Anggi begitu luas. Pada tahun 2013 Anggi di rekrut oleh SCTV untuk menjadi floor director pertandingan Timnas U19. Setelah mendapatkan tawaran itu Anggi berangkat untuk menjalankan tugasnya menjadi floor director di beberapa kota di Indonesia. Ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan semakin banyak. Hal ini bisa menjadi bekal untuk Anggi kedepannya. Tak berhenti sampai disitu satu tahun setelah itu Anggi memutuskan untuk mengambil job training di RCTI. Di stasiun tv ini Anggi ditempatkan di posisi floor director. Ia sempat memegang beberapa acara, antara lain Master Chef Indonesia, Dahsyat, dan Indonesian Idol. Tugas ini menuntut Anggi untuk pandai melakukan komunikasi dengan semua orang termasuk talent dan penonton. Berbekal kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan keramahannya ia tentu tidak kesulitan. Semua teman kantornya pun mengakuinya. Jika di kantor ia tidak segan untuk membagikan senyuman kepada siapapun sehingga semua orang jadi senang jika ada dia di kantor. “Oh ini Anggi yang ramah itu ya?” katanya menirukan salah satu pujian dari teman se-kantornya.
            Anggi adalah mahasiswa angkatan 2009. Masa studi 6 tahun memang terlihat cukup lama, namun tidak bagi Anggi. Ia tidak pernah membuang 6 tahun masa studinya itu untuk hal-hal yang tidak penting. Pria yang mengidolakan Jasson Satham ini memiliki alasan yang kuat. Berbeda dengan mahasiswa-mahasiswa yang lama lulus karena main-main, Anggi lama lulus karena ia merasa sebelum lulus ia harus memiliki bekal yang cukup di dunia kerja. Disamping mencari pengalaman, ia juga membagikan pengalaman dan ilmu-ilmu yang telah dia dapat kepada mahasiswa UPN lainnya. Anggi adalah salah satu dosen praktikum di Program Studi Ilmu Komunikasi UPN. Ia dipercaya untuk memegang beberapa kelas. Hal ini membuatnya lega karena apa yang ia dapatkan bisa ia bagikan kepada mahasiswa UPN lainnya.
              Pada saat-saat tertentu Anggi harus bisa meyakinkan kedua orang tuanya bahwa yang ia lakukan adalah hal-hal yang positif. Ibunya sering kali mendesak Anggi untuk segera menyelesaikan studinya. Hal ini memang tidak mudah, hingga akhirnya pada tanggal 17 Oktober 2015 Anggi resmi di wisuda. Anggi harus berjuang menyelesaikan skripsinya di rumah sakit karena ia harus menunggui ayahnya yang sedang sakit. Bukannya menjadi beban, hal itu malah mejadi motivasi bagi Anggi untuk bisa segera menyelesaikan studinya. Anggi berpesan agar semua mahasiswa jangan cepat menyerah, terus berjuang dan menjadi orang tangguh yang memiliki etika baik. Bukan hanya teori, pengalaman praksis akan menyempurnakan ilmu kita. Ia berkata sambil tertawa “Lulus cepat itu baik, tapi lulus tepat pada waktunya jauh lebih baik” . 

Semoga sepenggal kisah tersebut bisa menginspirasi kalian semua ! (Kristi)


2 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com